Dalam
sebuah hadis yang dinukil oleh Allamah Majlisi dari Abdullah Ibnu Abbas
ra, Rasullah saw bersabda: Barangsiapa yang berziarah ke makam Hasan
(Imam Hasan al Mujtaba) di Baqi’
, maka langkahnya di “shirath” (jembatan akhirat) akan kuat dan lancar, dimana pada saat itu setiap langkah akan menggoyangkan “sirath”.
Iman
Shadiq berkata: Barangsiapa yang berziarah kepadaku niscaya Allah akan
mengampuninya dan ia tak akan mati dalam kefakiran. Sayyid Murtadha
menukil dari guru beliau Syeikh Mufid bahwa Rasul saw bersabda kepada
Imam Hasan: Barangsiapa menziarahimu dan ayahmu (Sayidina Ali) maka
pahala besar dari Allah berupa surga akan menjadi miliknya.
Ada empat Imam ahlul bait yang dimakamkan di Baqi, yaitu:
1. Imam Hasan Al-Mujtaba
2. Imam Ali Zainal Abidin
3. Imam Muhammad Baqir
4. Imam Ja’far as-Shadiq.
Begitu juga terdapat banyak orang-orang besar dan mulia di pemakaman dekat Masjid Nabawi ini, diantaranya:
1. Abbas Ibnu Abdul Muthalib, paman kesayangan Rasullah saw
2. Fatimah binti Asad, Ibu Imam Ali
3. Putri Rasulullah saw, yaitu Zainab, Kultsum, dan Ruqayah
4. Dua Bibi Rasullah saw dan Ummul Banin, ibun dari Abal Fadzl al-Abbas
5. Abdullah Ibnu Ja’far at Thayar, dan pamannya Aqil Ibnu Abi Thalib dan Sufyan Ibnu al-Harits
6. Ibrahim, putra Rasullah saw
7. Para istri Rasullullah saw
8. Isma’il, putra Imam Ja’far ash Shadiq
9. Halimah, ibu susu Rasullah saw
10. Para Syuhada Perang Hur dan Uhud
11. Dan masih banyak lagi dari golongan sahabat dan tabi’in.
Ada juga beberapa riwayat yang mengisyaratkan bahwa tubuh suci Fatimah Zahra juga dimakamkan di tempat ini.
Salah
satu amalan sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan saat berziarah ke
tempat ini adalah melakukan mandi dan mendekati makam Baqi’ dengan
langkah yang tenang serta terhormat. Lalu hendaklah peziarah membaca idzni dukhul
(izin masuk) dan kemudian berziarah kepada para imam ahlul bait yang
dimakamkan di Baqi’, wali-wali Allah dan kaum mukminin. Ziarah kepada
para imam ahlul bait dapat dilakukan dengan membaca ziarah secara umum
atau membaca ziarah secara khusus. Dan yang populer adalah membaca
ziarah Jamiah Kabirah.
Dianjurkan juga membaca ziarah kepada Sayidah Zahra, dikarenakan
kemungkinan beliau dimakamkan di tmepat itu juga. Dan ziarah lainnya
yang ditekankan adalah ziarah kepada Fatimah binti Asad, Ibrahim, Ummu
Banin, putri-putri Rasullah saw, paman-pamannya Rasul saw, Aqil,
Abdullah Ibnu Ja’far At Thayyar, para Syuhada Hur dan Uhud dan Halimah.
Juga membaca ziarah untuk ahli kubur yang dimakamkan di Baqi’.
Makam
Baqi’ sekarang ini dibawah pengawasan Kaum Wahabi, dimana ziarah di
tempat suci ini diawasi secara ketat dengan dalih “menghindari syirik”,
akan tetapi para peziarah yang datang dari jauh sudah siap dengan resiko
apapun dan berharap bisa melaksanakan ziarah ke tempat suci ini. Dengan
pelbagai cara mereka menziarahi orang-orang yang dicintainya dan
mengharapkan syafaat dari sisi Allah Swt.
Kadang-kadang
sebagian polisi pengaman yang ekstrim dari pihak Wahabi bersikap kasar
kepada para penziarah dimana mereka mengambil kitab-kitab doa dan ziarah
dari tangan para peziarah, bahkan mereka tak segan untuk memukul para
peziarah. Mereka melakukan hal ini atasnama “amar makruf nahi munkar”.
Tentu
saja tindakan kaum Wahabi tersebut tidak mencerminkan akhlak Islam
sehubungan dengan penghormatan terhadap tamu, apalagi tamu Allah yang
sedang melaksanakan ibadah haji atau umrah.
0 komentar:
Posting Komentar