Jumat, 13 Januari 2012

Makam Baqi

E-mail

makam-baqiDalam sebuah hadis yang dinukil oleh Allamah Majlisi dari Abdullah Ibnu Abbas ra, Rasullah saw bersabda: Barangsiapa yang berziarah ke makam Hasan (Imam Hasan al Mujtaba) di Baqi’ , maka langkahnya di “shirath” (jembatan akhirat) akan kuat dan lancar, dimana pada saat itu setiap langkah akan menggoyangkan “sirath”.
Iman Shadiq berkata: Barangsiapa yang berziarah kepadaku niscaya Allah akan mengampuninya dan ia tak akan mati dalam kefakiran. Sayyid Murtadha menukil dari guru beliau Syeikh Mufid bahwa Rasul saw bersabda kepada Imam Hasan: Barangsiapa menziarahimu dan ayahmu (Sayidina Ali) maka pahala besar dari Allah berupa surga akan menjadi miliknya.
Ada empat Imam ahlul bait yang dimakamkan di Baqi, yaitu:
1. Imam Hasan Al-Mujtaba
2. Imam Ali Zainal Abidin
3. Imam Muhammad Baqir
4. Imam Ja’far as-Shadiq.
Begitu juga terdapat banyak orang-orang besar dan mulia di pemakaman dekat Masjid Nabawi ini, diantaranya:
1. Abbas Ibnu Abdul Muthalib, paman kesayangan Rasullah saw
2. Fatimah binti Asad, Ibu Imam Ali
3. Putri Rasulullah saw, yaitu Zainab, Kultsum, dan Ruqayah
4. Dua Bibi Rasullah saw dan Ummul Banin, ibun dari Abal Fadzl al-Abbas
5. Abdullah Ibnu Ja’far at Thayar, dan pamannya Aqil Ibnu Abi Thalib dan Sufyan Ibnu al-Harits
6. Ibrahim, putra Rasullah saw
7. Para istri Rasullullah saw
8. Isma’il, putra Imam Ja’far ash Shadiq
9. Halimah, ibu susu Rasullah saw
10. Para Syuhada Perang Hur dan Uhud
11. Dan masih banyak lagi dari golongan sahabat dan tabi’in.
Ada juga beberapa riwayat yang mengisyaratkan bahwa tubuh suci Fatimah Zahra juga dimakamkan di tempat ini.
Salah satu amalan sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan saat berziarah ke tempat ini adalah melakukan mandi dan mendekati makam Baqi’ dengan langkah yang tenang serta terhormat. Lalu hendaklah peziarah membaca idzni dukhul (izin masuk) dan kemudian berziarah kepada para imam ahlul bait yang dimakamkan di Baqi’, wali-wali Allah dan kaum mukminin. Ziarah kepada para imam ahlul bait dapat dilakukan dengan membaca ziarah secara umum atau membaca ziarah secara khusus. Dan yang populer adalah membaca ziarah Jamiah Kabirah. Dianjurkan juga membaca ziarah kepada Sayidah Zahra, dikarenakan kemungkinan beliau dimakamkan di tmepat itu juga. Dan ziarah lainnya yang ditekankan adalah ziarah kepada Fatimah binti Asad, Ibrahim, Ummu Banin, putri-putri Rasullah saw, paman-pamannya Rasul saw, Aqil, Abdullah Ibnu Ja’far At Thayyar, para Syuhada Hur dan Uhud dan Halimah. Juga membaca ziarah untuk ahli kubur yang dimakamkan di Baqi’.
Makam Baqi’ sekarang ini dibawah pengawasan Kaum Wahabi, dimana ziarah di tempat suci ini diawasi secara ketat dengan dalih “menghindari syirik”, akan tetapi para peziarah yang datang dari jauh sudah siap dengan resiko apapun dan berharap bisa melaksanakan ziarah ke tempat suci ini. Dengan pelbagai cara mereka menziarahi orang-orang yang dicintainya dan mengharapkan syafaat dari sisi Allah Swt.
Kadang-kadang sebagian polisi pengaman yang ekstrim dari pihak Wahabi bersikap kasar kepada para penziarah dimana mereka mengambil kitab-kitab doa dan ziarah dari tangan para peziarah, bahkan mereka tak segan untuk memukul para peziarah. Mereka melakukan hal ini atasnama “amar makruf nahi munkar”.
Tentu saja tindakan kaum Wahabi tersebut tidak mencerminkan akhlak Islam sehubungan dengan penghormatan terhadap tamu, apalagi tamu Allah yang sedang melaksanakan ibadah haji atau umrah.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Ibnu Hajar - Premium Blogger Themes | Ma'had Miftahul Jannah